Jika kita tidak menjadi pribadi yang makin cakap digital maka dipastikan akan terpengaruh dengan budaya asing karena dengan mudah mengikuti dan mencontohinya sehingga dipastikan bisa berbeda dengan karakter dan nilai dari budaya bangsa sendiri.

Hal ini berarti pula bahwa dengan menjadi pribadi yang makin cakap digital maka dipastikan kita bukan saja memiliki kemampuan untuk membentengi diri kita dari pengaruh buruk budaya asing namun juga di saat yang bersamaan kita juga mampu memanfaatkan berbagai fitur dan platform sesuai kebutuhan untuk kepentingan promosi berbagai produk hasil kerja kreatif kita dalam bidang seni dan budaya maupun juga produk jasa kepariwisataan melalui berbagai platform media sosial yang kita miliki.

Selain itu juga, pengembangan sektor kesenian dan kepriwisataan dewasa ini khususnya melalui pemanfaatan internet dan sarana digital telah berdampak baik bagi pertumbuhan ekonomi dan pendapatan masyarakat terlebih pasca pandemo Covid-19 yang memporakporandakan tatanan masyarakat secara lebih luas dalam berbagai sendi kehidupan termasuk pula berpengaruh pada sektor seni pertunjukan baik musik dan lainnya maupun kepariwisataan secara lebih luas.

Atas dasar pemikiran tersebut, Project Officer Literasi Digital Maluku Utara Tarwan Babuana mengemukakan talkshow yang akan dilaksanakan nanti sangat membantu para pelaku dunia pariwisata dan ekonomi kreatif serta para seniman di Provinsi Maluku Utara untuk menjadi makin cakap digital melalui kampanye yang terus digaungkan.

“Kegiatan talkshow ini juga akan menimbulkan rasa percaya diri dan memicu kreativitas para seniman untuk berkarya terlebih dengan memanfaatkan berbagai platform media digital sebagai sarana promosi maupun penguatan personal branding para seniman daerah untuk terus meningkatkan kualitas karya dan mampuh beradaptasi dengan perubahan zaman yang kian pesat dan kompetitif saat ini,” pungkas Tarwan.