Sekitar pukul 11.30 WIT, massa aksi menutup jalan utama depan kantor DPRD lantaran tidak ada satu pun anggota DPRD yang muncul.
Massa juga membakar ban bekas serta meminta Presiden Jokowi menurun harga BBM bersubsidi dan non subsidi.
Selain BEM Unipas, aktivis Bangsaha juga bergabung menggelar aksi serupa. Mereka mengajak serta tukang bentor yang terdampak kenaikan harga BBM.
“Jika tuntutan kami tidak diakomodir maka kami akan bubarkan pemerintah daerah dan DPRD,” tegas Abdurahman Sajati.
“Kami akan bikin aksi ini sampai bulan Desember jika tuntutan kami tidak diakomodir. Kami minta beberapa anggota DPRD semua hadir untuk menanggapi ini. Kami ke sini mempertanyakan bagaimana sikap 20 anggota DPRD dan menanggapi belasan tuntutan yang kami sampaikan,” tandasnya.
Sepanjang aksi, hanya dua dari 20 anggota DPRD yang menemui massa aksi, yakni Fadli Djaguna dan Irwan Soleman.
Tinggalkan Balasan