Tandaseru — Harita Nickel mendukung upaya peningkatan kapabilitas serta pemahaman jurnalis di Kota Ternate terkait industri pertambangan mineral dan tata kelola lingkungan berkelanjutan.

Peningkatan kapasitas dan kapabilitas media (media capacity building) ini dilakukan melalui lokakarya dengan tema “Overview Industri Pertambangan Mineral di Maluku Utara dan Tata Kelola Lingkungan Berkelanjutan” yang digelar di Ternate, Rabu (7/9).

Kegiatan lokakarya yang digelar untuk pertama kalinya ini diikuti lebih dari 40 jurnalis. Mereka mendapatkan materi terkait selayang pandang industri pertambangan nikel di Maluku Utara yang disampaikan Managing Director Petromindo Group Alexander Ginting dan tata kelola lingkungan pertambangan berkelanjutan Harita Nickel di Pulau Obi yang disampaikan Environmental & Compliance Manager Harita Nickel Muharwan Syahroni.

Para peserta berfoto bersama usai mengikuti media capacity building yang digelar Harita Nickel di Ternate. (Istimewa)

Dalam paparannya Alexander Ginting mengungkapkan bahwa sebagai salah satu wilayah yang memilki sumberdaya nikel terbesar di Indonesia, Maluku Utara bisa menjadi penopang Indonesia yang berperan penting dalam penyediaan bahan baku nikel dunia. Ke depannya, dengan cadangan nikel yang cukup besar menurut Alex, Indonesia bisa menuju pusat industri baterai dunia.

Sementara itu Muharwan menyampaikan pemaparan terkait program pengelolaan dan pemantauan lingkungan Harita Nickel di Pulau Obi. Khususnya terkait pemantauan flora, fauna dan biota air, limbah domestik dan limbah B3, air permukaan, air tanah dan air laut, reklamasi, udara ambien, emisi dan Gas Rumah Kaca.