Tandaseru — Pelatih cabang olahraga petanque Pulau Morotai menilai ada kecurangan yang dilakukan panitia petanque Porprov Maluku Utara IV.

Morotai sendiri mengirimkan 6 atlet petanque yang terdiri dari 3 putra dan 3 putri. Cabor ini diikuti lima kabupaten/kota yakni Morotai, Halmahera Barat, Halmahera Utara, Tidore Kepulauan dan Kota Ternate.

Kompetisi petanque telah berlangsung di kampus Universitas Khairun sejak 1-4 Desember kemarin.

Pelatih petanque Morotai Nanang Narundana mengatakan pihaknya merasa dirugikan sebab ada indikasi kecurangan, mulai dari jadwal sampai aturan pertandingan.

“Waktu meeting ketua panitia pelaksana dan arbit (tim pengukur) konfirmasi ke atlet bahwa tiga kali menang langsung final, begitu juga disampaikan ketua panitia. Tapi, belakangan berbeda. Panitia ambil keputusan terakhir diputuskan dihanguskan tanpa persetujuan pihak kami, itu di kelas triple mix dua putri satu putra. Pertandingan terakhir cabor petanque Morotai lawan Halbar,” tuturnya, Senin (5/9).