Saat usianya 23 tahun, Cupink mendapat informasi adanya pemilihan model majalah Aneka Yess.

“Kali ini model lebih banyak lagi karena seluruh Sulawesi ikut. Waktu diumumkan sebagai juara favorit, saat saya maju ke depan banyak sekali penonton, persis sama seperti mimpi itu,” kenang Cupink.

Tiga bulan kemudian ia diminta berangkat ke Jakarta mewakili model-model dari Makassar.

“Di sana kita diseleksi untuk menjadi model terbaik juara 1 karena diikuti seluruh wilayah di Indonesia. Ketika mau pulang dapat banyak tawaran. Berangkat ke Jakarta modal nol alias tidak punya uang, bahkan keluarga di Jakarta juga tidak ada sama sekali, hanya numpang di teman yang punya keluarga di Tangerang,” ungkapnya.

Sewaktu bertolak ke Jakarta, Cupink tak sempat memberitahukan keluarganya di Tidore. Begitu ketahuan ia berhenti kuliah, keluarga tentu saja marah dan kecewa.