Tandaseru — Pihak guru di SMA Negeri 2 Kota Ternate, Maluku Utara, meliburkan proses belajar mengajar bagi peserta didiknya selama sehari.
Kebijakan itu diambil pihak sekolah hanya karena takut para siswa terlibat tawuran dengan siswa dari sekolah lain.
Hal ini diungkap Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Linmas Kota Ternate, Fhandy Mahmud.
Fhandy menyebutkan, setelah petugas Satpol berkoordinasi dengan pihak guru SMA Negeri 2 Ternate, pihaknya menerima laporan bahwa ada informasi yang tersebar di grup WhatsApp akan ada rencana tawuran dari siswa di sekolah tersebut.
“Para guru mengambil langkah dengan meliburkan para siswa satu hari, takutnya tawuran biasa terjadi pada saat pulang sekolah,” kata Fhandy, Senin (29/8).
Fhandy mengaku belum mengetahui persis libur sehari yang disebutkan pihak sekolah itu akan berlangsung kapan. Namun, untuk mencegah tawuran, petugas Satpol PP akan ditempatkan di setiap sekolah yang rawan terjadi tawuran.
Tinggalkan Balasan