Tandaseru — Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Maluku Utara mendesak Kapolres Kota Ternate segera menindaklanjuti laporan Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU) yang dilaporkan beberapa bulan lalu.

Laporan tersebut terkait dugaan penyerobotan lahan di Kelurahan Fitu, Kecamatan Ternate Selatan.

Ketua PWPM Malut Faujan A Pinang kepada wartawan mengatakan, penyidik Polres Ternate tidak bisa lagi melakukan mediasi atau restorative justice, apalagi mendiamkan masalah yang telah dilaporkan UMMU beberapa bulan lalu.

“Sebab Muhammadiyah khususnya kami di Organisasi Otonom (Ortom) tidak lagi berkeinginan hal itu dilakukan penyidik,” ujarnya, Kamis (25/8).

Hal ini kata Faujan, karena beberapa oknum masyarakat tidak memiliki niat baik dalam menyelesaikan masalah ini secara damai atau mediasi. Warga justru membuat laporan polisi ke Polda Maluku Utara.