Anak tersebut juga menjalani pengenalan lingkungan sepekan sebelum bersekolah kembali.

“Untuk anak-anak lain nanti diidentifikasi. Makanya saya minta kepada pemerintah kecamatan, pemerintah kelurahan, tolong diidentifikasi wilayah masing-masing, kemungkinan masih banyak anak kita belum beruntung,” ujarnya.

“Dan mungkin disampaikan lewat media ini agar bergerak cepat dari lurah, camat, memastikan apakah masih ada warga kita belum beruntung semestinya sudah sekolah. Nanti inshaa Allah pemerintah daerah mempersiapkan dia untuk masuk sekolah. Pemerintah memastikan seperti itu, karena wajib sekolah bagi seluruh warga negara,” pungkas Tauhid.

Kepala Sekolah SMP Islam I Kota Ternate Wahda S Umsoohi secara terpisah menjelaskan, SMP Islam merupakan sekolah swasta yang mendukung kebijakan Wali Kota.

“Beberapa malam lalu kami sosialisai ini di dua masjid. Pertama di Kelurahan Toboko, karena kelurahan itu ada hubungan emosionalnya dengan SMP 1 Islam Ternate maka kami sosialisasi melalui pertandingan sepak bola dan itu anak putus sekolah telah dihantarkan ke sekolah. Kemudian masjid di Gamalama, karena kondisi pasar sehingga kami sosialisasi di sana. Begitu pula Lelong Kampung Makassar Timur,” ungkapnya.