Dari angka tersebut, sebagian besar di antaranya sudah meninggal dunia.
Menurut Selpianus, sebagian ODHA (orang dengan HIV/AIDS) di Halut berasal dari Kota Ternate, Halmahera Barat, Halmahera Timur, dan Pulau Morotai. Mereka merasa lebih nyaman berobat di Halut.
“Dari 999 orang tersebut yang meninggal dunia berkisar 500-an pasien. Sementara ada 34 anak-anak di bawah umur 14 tahun yang terinfeksi HIV/AIDS. Penularan tersebut juga diturunkan dari orang tuanya. Dan saat ini penanganannya dipusatkan di Klinik Hohidiai dan RSUD Tobelo,” jabarnya.
Upaya Dinkes menurunkan penularan kasus ini adalah dengan terus mengampanyekan bahaya HIV/AIDS dan seks bebas.
“Kami terus sosialisasi agar selalu menggunakan kondom, setia pada pasangan, dan kami minta juga jika ada masyarakat atau warga yang dicurigai mengidap HIV/AIDS agar melaporkan ke pihak terkait guna dilakukan konseling serta perawatan jika memang sudah tertular,” tandas Selpianus.
Tinggalkan Balasan