Ia pun bersumpah tak memiliki dendam politik terhadap orang tua siswa yang berdampak terhadap siswa.

“Saya bersumpah demi Tuhan kalau saya tidak punya dendam dengan hal politik. Itu tidak benar. Nilai tidak bagus sesuai dengan nilai,” ucap Hermina.

Hermina berkata, setidaknya ada 9 siswa kelas 1 yang tinggal kelas, bukan hanya SB saja.

“Jumlah siswa kelas 1 ada 17 orang. Ada 8 yang naik, 9 orang tidak naik. Ada juga yang tidak tahu tulis tidak tahu membaca, dan ada juga tidak ikut ulangan. Terus ada 3 bulan tidak masuk sekolah karena takut vaksin,” paparnya.

“Dinas panggil saya siap, dan saya buktikan dengan nilai-nilai raport. Saya buktikan dengan absen kehadiran sekolah,” tegas Hermina.

Sementara itu, Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pulau Morotai Abdul Majid menjelaskan, pemeriksaan terhadap kepsek dan guru dilakukan karena ada laporan orang tua murid.