“CAGS mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bank Indonesia Perwakilan Maluku dan Bapak Wali Kota Ternate yang telah membantu memfasilitasi CAGS dalam peluncuran buku ini. CAGS juga berterima kasih kepada University of Sunshine Coast di Australia, Universitas Khairun dan Pemerintah Provinsi Maluku Utara yang telah mendukung CAGS selama proses pembuatan buku ini,” pungkas Kris.

Selain Rizky Handayani dan Richard Matthew, audiences dalam launching buku ini adalah Amanda Katili Niode (Direktur The Climate Reality Project Indonesia), Chef Ragil Imam Wibowo, Tantrie Soetjipto (Co-Founder Womanpreneur Community), Mei Batubara (NUSA Indonesian Gastronomi), Guillermo G. Ramos Jr. (Republic of Taste Network of The Philippines), Dicky Senda (Food Writers dan penggiat Community Based Tourism), Food Lovers dan Media.

Tentang Penulis

Kris Syamsudin

Adalah Aparatur Sipil Negara penerima Australia Awards Fellowship dan pendiri proyek wisata berbasis komunitas Cengkeh Afo dan Gamalama Spices di Ternate, Maluku Utara.

Bertempat di perkebunan cengkeh di lereng bukit yang menjadi rumah bagi Afo, pohon cengkeh tertua di dunia, prakarsa ini berbagi tentang pertanian, sejarah, dan warisan lokal melalui produksi rempah-rempah, mendukung mata pencaharian dan menghasilkan pendapatan lokal, terutama bagi perempuan. Inisiatif ini telah menarik perhatian internasional.

Michelle Prasad

Adalah seorang peneliti, manajer proyek, dan penulis dari Australia. Dia telah bekerja dengan anggota komunitas di Indonesia untuk mendokumentasikan kisah hidup mereka menggunakan metodologi penelitian partisipatif.

Dia telah mempelajari tulisan-tulisan awal dan tradisi lisan untuk memahami bagaimana modernitas telah membentuk kehidupan pria, wanita, dan anak-anak.

Baru-baru ini, ia meneliti keberhasilan usaha pariwisata berbasis masyarakat di Maluku Utara, Indonesia, untuk memberdayakan perempuan, melindungi lingkungan dan melestarikan budaya makanan adat.