Tahun ini, FKUB mendapatkan bantuan dari Pemerintah Provinsi Maluku Utara untuk melakukan hal yang sama yaitu mengkampanyekan toleransi di Malut.
“Jadi sasaran kita nanti itu adalah kepada para mahasiswa,” tuturnya.
Ia menegaskan, FKUB menganggap mahasiswa sesungguhnya adalah sarana atau sasaran yang paling penting untuk mengkampanyekan itu.
“Kelompok atau generasi milenial ini paling efektif untuk kita jadikan sebagai lokomotif atau bagaimana mengkampanyekan pemahaman toleransi itu,” jelasnya.
Selain itu, Adnan menambahkan, kelompok mahasiswa ini sangat rentan, di mana dapat dimasuki faham-faham atau pemikiran yang radikal.
“Karena itu, FKUB akan memfokuskan kampanye itu di tahun ini pada tingkat mahasiswa. Jadi kelompok milenial seperti sebagai lokomotif dalam mengkampanyekan sikap-sikap dan faham toleransi di Malut,” tandasnya.
Tinggalkan Balasan