“Keempat pilar merupakan upaya perwujudan asas pembangunan kepariwisataan dengan memperhatikan keanekaragaman, keunikan, kekhasan budaya dan alam serta kebutuhan manusia untuk berwisata,” tuturnya.

Rapat Koordinasi dan Konsultasi OPD kepariwisataan ini diharapkan menghasilkan kemajuan pembangunan pariwisata di Provinsi Maluku Utara.

“Kepada para pelaku pariwisata, lebih khususnya kabupaten/kota dan stakeholder lainnya agar bersama-sama menyukseskan dalam arti berpartisipasi dalam pelaksanaan Sail Indonesia di Tidore tahun 2022,” harapnya.

Sementara Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Maluku Utara Tahmid Wahab mengatakan akhir-akhir ini masalah kepariwisataan kita sedang dihadapkan pada tantangan yang sulit akibat pandemi Covid-19.

“Kondisi ini menyebabkan terjadinya penurunan tingkat kunjungan dan lama tinggal wisata daerah serta menurunnya kreativitas dalam mendorong ekonomi kreatif berbasis pariwisata daerah,” ujarnya.

Hadirnya event Sail Tidore tentunya menjadi momentum yang sangat berarti bagi daerah ini, di mana Sail Tidore akan menjadi salah satu ajang promosi pariwisata Maluku Utara.