Jika musim ombak, sambungnya, air laut bisa sampai ke jalan umum.

“Dulu pantai tidak begini, karena saya tinggal so lama di sini dari tahun 1976,” imbuh Otniel.

“Dulu pante jauh sekali sampe di batu. Tapi dong ambil pasir di sebelah sana, tapi saya so larang so lama,” tambah dia.

Sementara itu, Nining, salah seorang pengunjung Pantai Rorasa, menyatakan selain keindahan Pantai Nunuhu, keindahan Pantai Rorasa sangat elegan dan alami. Ia pun menyayangkan adanya ancaman abrasi.

Nining berharap pemerintah daerah memperhatikan ancaman lingkungan, termasuk di Pantai Rorasa.

“Karena pantai ini dekat dari jalan umum. Bahkan di depan tepi pantai ada sejumlah batu berlubang dan panorama yang indah. Tapi nyatanya hari ini, pantai pun rusak dan kelapa milik warga banyak yang rubuh,” tandasnya.