Dalam simulasi itu dikerahkan pasukan khusus mulai dari 2 SST PHH, 1 SST Tim Anti Anarki, 1 SSR Jungle Warfare, 1 SSR Lawan Teror, 1 SSR Penjinak Bom dan 1 SSR Kimia Biologi Radioaktif.

Kapolda sangat mengapresiasi peragaan yang dilakukan personel Brimob Polda itu.

“Ini merupakan sebuah kebutuhan dan sebagai upaya peningkatan kemampuan, keterampilan personel maupun satuan,” kata Risyapudin.

Menurutnya, melalui pembentukan Detasemen 45 PRC ini diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan pasukan.

Dengan begitu, personel Brimob Maluku Utara bisa menjadi pasukan yang profesional, mahir dan terampil demi mewujudkan Polri yang Presisi.