Tak lupa, Muhammad juga berpesan kepada para pelatih dan official agar tetap tanamkan semangat dan kepercayaan diri para atlet agar mampu mengeluarkan segenap kemampuan yang mereka miliki, karena bertanding tanpa beban harus terus dikembangkan agar psikologi atlet tetap terjaga sehingga para atlet juga tidak bermain di bawah tekanan untuk menjadi juara.

“Menang atau kalah merupakan suatu hal yang wajar, namun terpenting dalam event ini adalah bagaimana para atlet mampu mendapatkan pengalaman berharga yang akan sangat bermanfaat bagi kemajuan tim serta kelangsungan prestasi atlet itu sendiri di masa mendatang,” tandasnya.

Sementara, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Tidore Kepulauan yang juga Ketua Kontingen Kota Tidore Ali Dukomalamo dalam laporannya mengatakan pelaksanaan event ini merupakan wujud dari seleksi atlet dari 10 labupaten/kota se-Provinsi Maluku Utara menuju Pekan Olahraga Pelajar Wilayah (Popwil) di Kota Palu, Sulawesi Tenggara, tahun 2022. Juga persiapan atlet Provinsi Maluku Utara ke Pekan Olahraga Nasional di Banda Aceh tahun 2024.

Cabang olahraga yang dipersiapkan untuk kontingen Kota Tidore terdiri dari atlet pencak silat, sepak bola, bola voli, tenis meja, dan basket dengan jumlah kontingen 84 atlet.

“Kontingen Kota Tidore akan diberangkatkan pada hari Minggu 5 Juni melalui Pelabuhan Trikora Goto menuju Pelabuhan Loleo selanjutnya akan ke Kabupaten Halmahera Tengah,” tandas Ali.