“Semua punya hak (menjadi gubernur) sebagai warga negara. Tapi kalau saya lebih cenderung ke kota. Karena kadang orang bicara ‘masak Ketua DPD (PDIP) calon wakil terus?’. Saya tidak berambisi, jadi saya ikuti tahapan saja. Jadi kalau kita ikuti anak tangga ini maka lama-lama kita akan ada di puncak. Tapi kalau terlalu cepat-cepat nanti jatuh juga cepat. Jadi saya tetap di kota dulu,” terangnya.

“Saya lihat masyarakat Tidore juga masih punya harapan besar dan keinginan saya harus ada di kota dulu. Planning saya ke depan pasti akan ke sana (Pilgub, red), tapi belum sekarang. Target 20 tahun dulu di Tidore,” tandas Muhammad.