“Di Kota Tidore terdapat beberapa spot primadona misalnya di Tugulufa, Tanjung Soasio, Jembatan Goto, Pulau Filonga, Tanjung Konde Rum, dan Pulau Maitara,” imbuhnya.

Pemerintah Kota Tidore Kepulauan, kata Rahmi, bisa mengambil peluang menampilkan kekayaan bawah lautnya dalam skala internasional. Salah satunya dengan mempromosikan potensi tersebut dalam event Sail Tidore.

“November nanti kita akan dihadapkan dengan event bertaraf internasional di Tidore. Ini adalah kesempatan langka yang harus kita manfaatkan, mengingat akan ada tamu dari berbagai negara ikut hadir di sana,” ujar Rahmi.

Ia berharap, pemerintah tidak hanya fokus pada program pembangunan infrastruktur dan mempromosikan budaya lalu mengabaikan potensi wisata.

“Keindahan laut kita tidak dimiliki oleh daerah manapun di dunia. Bagi kita yang hidup di pesisir pantai menganggap ini sebagai hal biasa saja, tetapi bagi wisatawan, ini adalah potensi luar biasa,” tandasnya.