Tandaseru — Praktisi kesehatan dr. Adil Makmur memaparkan besarnya manfaat puasa bagi kesehatan.

dr. Adil yang merupakan Kepala Puskesmas Daruba, Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, ini menjelaskan, puasa mampu mengatur kadar gula darah dari pola makan untuk memaksimalkan konsumsi asupan gizi seimbang saat sahur dan berbuka puasa.

“Yang pertama adalah bisa mengatur kadar gula darah,” kata dr. Adil, Kamis (21/4).

Karena itu, Adil menyarankan para penderita diabetes rutin menjalankan puasa, baik di bulan Ramadan maupun puasa sunah.

Selain kadar gula, sambung Adil, berpuasa juga bisa mengatur asam lambung. Meski saat puasa tidak mengonsumsi apapun di siang hari, hal itu tidak menjadikan asam lambung naik, justru sebaliknya.

“Dengan makan sahur yang cukup di waktu yang tepat dan berbuka di waktu yang tepat sesuai dengan waktunya. Waktu yang tepat ini dimaksudkan sesuai dengan sunah Rasul, maka asam lambung bisa lebih baik,” paparnya.

Saat berbuka, imbuh dr. Adil, disarankan untuk berbuka puasa dengan makanan atau minuman manis.

“Kenapa yang manis-manis, karena pada saat kita berpuasa kadar gula darah kita ini kan berada pada level rendah, kemudian kita minum atau makan yang manis-manis bisa mengembalikan kadar gula darah kita yang tadinya sudah berada di ambang batas rendah,” jelasnya.

Sedangkan bagi penderita diabetes, dr. Adil bilang saat sahur maupun buka puasa jangan langsung mengonsumsi semua makanan yang manis-manis. Sebab dikhawatirkan gula darah bisa naik seketika.

“Jadi yang biasa-biasa saja, jangan karena berbuka puasa sebagai ajang balas dendam,” ujarnya.

Ia juga mengutip beberapa penelitian para dokter-dokter ahli di Indonesia menggunakan metode puasa sebagai metode terapi untuk kesehatan.

“Kita semua umat muslim mudah-mudahan sampai di sisa puasa Ramadan yang berakhir ini kita semua diberikan kesehatan, kekuatan dan rizki yang berlimpah dari Allah SWT dalam rangka kita menyambut Idul Fitri,” pungkas dr. Adil.