Tandaseru — Kepada Dinas Komunikasi dan Informatika Halmahera Selatan, Sutego, menuturkan saat kebakaran terjadi di gedung Kantor Bupati Halmahera Selatan, Maluku Utara, Rabu (20/4) sekira pukul 20.30 WIT sumber api terlihat dari arah lantai II.
“Awalnya tim sulit untuk memadamkan karena kobaran api yang membumbung tinggi, asalnya dari lantai dua bangunan,” ujar Sutego kepada tandaseru.com.
Beberapa saat setelah kebakaran terjadi, datang dua unit mobil pemadam kebakaran. Satu unit milik Dinas Pemadam Kebakaran, dan satunya lagi milik Bandara Oesman Sadik Labuha.
“Ada dua mobil damkar, satunya milik bandara,” ungkapnya.
Dua unit mobil damkar yang dikerahkan ke lokasi kejadian berupaya memadamkan api, namun kobaran api masih terus membumbung tinggi. Alhasil, api baru bisa dipadamkan setelah kebakaran terjadi kurang lebih 30 menit.
“Kami belum bisa memastikan penyebab kebakaran ini,” tandasnya.
Kapolres Halmahera Selatan, Ajun Komisaris Besar Polisi Herry Purwanto mengungkapkan, pihaknya belum mengetahui penyebab terbakarnya gedung Kantor Bupati Halmahera Selatan di Provinsi Maluku Utara. Namun dugaan sementara disebabkan karena korsleting.
“Penyebab-penyebab kebakaran belum ketahui pasti. Setelah melakukan pemadaman kita akan memasang police line di seluruh lantai 2 kantor bupati dan akan melakukan penyelidikan lebih lanjut motif kebakaran ini,” ujar Herry saat dikonfirmasi terpisah.
Menurut Herry, sesuai hasil penelusuran di TKP, percikan api awalnya bermula dari ruangan staf ahli yang bersebelahan dengan ruang Sekda. Api kemudian menjalar ke ruangan Sekda dan menyebar ke ruangan-ruangan lain di lantai II.
“Penyelidikan lebih lanjut kita akan datangkan tim Labfor dari Makassar untuk mengidentifikasi penyebab kebakaran,” ujarnya.
Tinggalkan Balasan