Tandaseru — Pemerintah Provinsi Maluku Utara mencatat realisasi pendapatan APBD 2022 Halmahera Tengah relatif lebih baik dibandingkan dengan capaian 2021.

Sekretaris Daerah Malut Samsuddin A. Kadir mengatakan, APBD Pemda Halteng 2021 hanya berkisar Rp 800 miliar, kemudian di 2022 mengalami peningkatan yang cukup signifikan menjadi Rp 1,4 triliun.

“Jadi setelah dilakukan evaluasi kemarin ternyata APBD Pemda Halteng tumbuh signifikan, patut kita apresiasi,” ujar Samsuddin, Senin (18/4).

Menurut Samsuddin, nilai pendapatan APBD tersebut naik karena didukung adanya sektor pertambangan di wilayah Halmahera Tengah.

“Nah, ini baru kita hitung satu perusahaan saja, belum lagi tambang yang lain,” ungkapnya.

Meski begitu, mantan Kepala Bappeda Malut ini mengaku angka kemiskinan di Maluku Utara didominasi oleh daerah dengan penghasilan pertambangan.

“Saya berharap agar masalah ini menjadi fokus kita bersama,” tandasnya.