Tandaseru — Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara, Nurlaila Muhammad mengungkapkan, tantangan di bidang ketenagakerjaan di masa mendatang perlu dipetakan secara maksimal, termasuk soal ketersediaan lapangan pekerjaan.
Nurlaila memandang, perkembangan teknologi di masa mendatang menjadi tantangan tersendiri pagi tenaga kerja lokal.
“Sistem robotisasi dan automasi ini sudah dibahas presiden jokowi beberapa waktu lalu, untuk itu kita di daerah harus melihat ini sebagai satu tantangan,” ujar Nurlaila di hadapan pengurus DPD Serikat Pekerja Nasional (SPN) Malut di Sofifi, Rabu (13/4).
Pada kesempatan itu, pengurus DPD SPN Malut dan Nurlaila tengah melakukan silaturahmi.
Meski begitu, mantan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Halmahera Selatan ini memahami kondisi sulit yang dihadapi pekerja selama masa pandemi Covid-19 yang berlangsung selama 2 tahun ini.
“Banyak UMKM yang tutup selama pandemi, ini memicu terjadinya angka pengangguran di Maluku Utara,” ungkapnya.
Nurlaila menambahkan, ada program pemerintah baik pusat maupun daerah yang diharapkan bisa membantu mengatasi tantangan yang dihadapi saat ini.
“Pertemuan kami dengan pengurus DPD SPN ini sebagai langkah awal, istilahnya silaturahmi, namun saya berharap agar pembahasan ihwal buruh dan pekerja di Maluku Utara dapat terus dilakukan. Sudah tentu muaranya pada penekanan angka kemiskinan, sesuai Visi-misi Gubernur,” katanya.
Sementara Ketua SPN Malut Arman Rajak menyatakan dalam pertemuan itu dibicarakan banyak hal terkait persoalan pekerja/buruh di Maluku Utara.
“DPD SPN Malut akan selalu membantu dan mengawal kinerja dan kebijakan Ibu Kadisnakertrans Maluku Utara agar tercapai kesejahteraan pekerja/buruh di Maluku Utara. Kami sangat berterima kasih kepada Ibu Kadisnakertrans dan jajarannya yang telah meluangkan waktu untuk bertemu dengan kami DPD SPN Malut,” pungkas Arman.
Tinggalkan Balasan