Tandaseru — Kapolda Maluku Utara Irjen Pol Risyapudin Nursin memimpin rapat analisis dan evaluasi penerimaan anggota Polri secara terpadu Akpol dan Bintara Polri tahun anggaran 2022, Rabu (6/4).

Rapat di Kota Ternate ini turut dihadiri Karo SDM Polda Malut, Karo Logistik Polda Malut dan Dir Reskrimsus Polda Malut serta Dir Pamobvit Polda Malut.

Risyapudin dalam arahannya mengatakan kepolisian harus berani melakukan perubahan-perubahan dalam pelaksanaan rekrutmen personel Polri. Perubahan ini sesuai dengan program yang dicanangkan Kapolri yakni transformasi Polri yang Presisi.

“Ini perlu dicermati dan dipahami oleh seluruh personel. Kita harus bisa memprediksi jumlah kebutuhan personel Polri untuk mendukung program Presisi Kapolri, maka dari itu diperlukan SDM yang unggul,” ujarnya.

Untuk itu, sambungnya, ada beberapa cara yang bisa dilakukan seperti rekrutmen proaktif. Rekrutmen ini bertujuan memberikan apresiasi kepada seluruh calon Taruna maupun Bintara Polri yang memiliki prestasi.

“Rekrutmen ini menjadi tugas dan tanggung jawab kita bersama untuk memilih calon-calon anggota Polri dengan SDM yang unggul dan juga dibutuhkan peran pemerintah daerah baik provinsi maupun kabupaten/kota,” pungkasnya.

Terpisah, Kabid Humas Polda Malut Kombes Pol Michael Irwan Thamsil mengatakan penerimaan Taruna/Taruni Akpol tahun anggaran 2022 mulai dilaksanakan dari tanggal 30 Maret hingga 4 Juli 2022, sementara Bintara Polri dilaksanakan dari tanggal 31 Maret hingga 28 Juni 2022.

“Bila dalam penerimaan anggota Polri ada oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab yang menjanjikan dapat meluluskan adik-adik calon anggota Polri, saya mengimbau kepada para orang tua untuk tidak melayani atau menanggapi apabila ada yang menjanjikan hal-hal tersebut,” tuturnya.

“Pelaksanaan penerimaan Terpadu ini Polri terapkan prinsip BETAH (Bersih, Transparan, Akuntabel dan Humanis), jadi setiap pelaksanaan tahapan seleksi akan diumumkan langsung di tempat seleksi,” tandas Michael.