Tandaseru — Memasuki bulan suci Ramadan dan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idul Fitri 1443 H, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Maluku Utara telah menyiapkan uang kartal Rp 1,4 triliun.
Uang kartal tersebut dengan jumlah Uang Pecahan Besar (UPB) Rp 100 ribu sampai dengan Rp 50 ribu sebesar Rp 1,3 triliun dan Uang Pecahan Kecil (UPK) ≤Rp 20 ribu sebesar Rp 107 miliar.
Jumlah tersebut dinilai sangat siap untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pada Ramadan hingga Lebaran nanti.
Pada Lebaran kebutuhan masyarakat Malut diproyeksikan mencapai Rp 876 miliar yang terdiri dari UPB sebesar Rp 821 miliar dan UPK sebesar Rp 55 miliar, meningkat 11% dibandingkan Ramadan tahun lalu.
“Peningkatan tersebut sejalan dengan momentum pertumbuhan ekonomi yang terus berlanjut dan mengantisipasi peningkatan transaksi masyarakat karena pandemi yang mulai terkendali. Pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan peningkatan aktivitas masyarakat saat Ramadan dan Idul Fitri diperkirakan meningkatkan aktivitas ekonomi dan pembayaran sehingga membutuhkan peningkatan layanan sistem pembayaran khususnya pembayaran secara tunai,” ungkap Kepala Perwakilan KPw BI Maluku Utara R. Eko Adi Irianto dalam siaran persnya, Selasa (5/4).
Pada bulan suci Ramadan kali ini, Bank Indonesia Maluku Utara akan menyelenggarakan serangkaian kegiatan dengan tema “Serambi Rupiah Ramadan: Belanja Bijak dan Rawat Rupiah”.
Kegiatan tersebut dalam bentuk:
- Layanan kas keliling secara retail yang berlokasi di depan Kantor Wali Kota Ternate setiap hari Senin – Rabu mulai tanggal 6 April 2022 berkolaborasi dengan penyelenggaraan Bazar Ramadan bersama HIMBARA. Untuk memperoleh layanan penukaran di loket kas keliling, masyarakat terlebih dahulu mendaftar melalui laman https://pintar.bi.go.id satu hari sebelumnya.
- Meningkatkan layanan pemenuhan/penukaran uang kartal-Uang Pecahan Kecil (UPK) dari 64 titik pada Ramadan tahun lalu menjadi 66 titik jaringan kantor bank tersebar di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Maluku Utara, yang bertujuan memudahkan masyarakat memperoleh akses layanan pemenuhan uang tunai khususnya Uang Pecahan Kecil sesuai jam layanan operasional masing-masing kantor bank. Hal ini juga sebagai bentuk menjalankan mandat Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2011 di mana seluruh bank yang beroperasi di wilayah NKRI berkewajiban melayani penukaran uang kepada masyarakat.
- Mencanangkan “Belanja Bijak dan Rawat Rupiah” sebagai bagian dari program edukasi “Cinta Bangga dan Paham Rupiah” yang bertujuan mengajak masyarakat makin bijak menggunakan Rupiahnya dalam bertransaksi, tidak berlebihan dan sesuai kemampuan sehingga fluktuasi harga barang akibat meningkatnya uang yang beredar selama Ramadan dapat lebih terkendali. Selain itu, BI mengajak masyarakat untuk merawat Rupiah sebagai alat pembayaran dan salah satu simbol kedaulatan negara. Terlebih lagi pada bulan yang penuh berkah ini, tradisi “Tambaru Doi” berupa kegiatan berbagi rezeki dengan sesama akan meningkatkan kebutuhan uang yang harus dipenuhi oleh BI.
Memasuki Ramadan dan Idul Fitri 1443 H ini, Bank Indonesia menempuh 3 langkah strategis guna memastikan kelancaran sistem pembayaran nasional, terutama memfasilitasi kegiatan perekonomian dan kebutuhan masyarakat.
Ketiga langkah tersebut yaitu:
- Menyediakan uang layak edar dalam jumlah yang cukup dan higienis serta layanan penukaran uang di seluruh Indonesia khusus periode Ramadan/Idul Fitri 1443 H.
- Terus mendorong masyarakat menggunakan transaksi pembayaran secara non tunai, antara lain QRIS, uang elektronik, BI-FAST, dan digital banking, yang dapat meminimalisir kontak fisik dalam bertransaksi.
- Melakukan kesiapan sistem dan layanan kritikal BI untuk menjamin keberlangsungan operasional sistem pembayaran yang diselenggarakan BI (tunai dan nontunai) serta sistem pembayaran yang diselenggarakan industri.
“Untuk memenuhi kebutuhan transaksi di masyarakat menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 H, layanan pembayaran melalui Sistem BI-RTGS, Bank Indonesia Scripless Securities Settlement System (BI-SSSS), Bank Indonesia Electronic Trading Platform (BI-ETP) dan SKNBI akan tetap beroperasi kecuali pada periode libur lebaran tanggal 2-3 Mei 2022. Sementara itu, layanan BI-FAST tetap beroperasi sepanjang waktu (24/7),” tandas Eko.
Tinggalkan Balasan