“Dari Kesra sendiri juga tidak datang melihat kami, di grup saja mereka tidak membalas keluhan kami, ya terpaksa pelatih sebagai sasaran tempat keluhan kami. Saya sampai marah ke pelatih, tadi saja saya menumpang naik motor. Bahkan setingkat angkutan saja mereka tidak siapkan untuk tuan rumah sendiri, akhirnya lebih baik kami menumpang kalau ada motor yang lewat,” kesalnya.
“Kami berharap bahwa yang bertindak sebagai official, atau yang bertanggung jawab di peserta Kabupaten Pulau Morotai ini, mereka harus melayani kami yang lebih bagus lagi. Jangan model ini. Akhirnya penginapan saja kami tidak rasa nyaman. Dan ini saya dengan teman saya harus cari jalan sendiri untuk penginapan,” tutupnya.
Ketua Panitia Lokal MTQ Morotai, Alfatah Sibua, ketika dikonfirmasi menyatakan pelayanan untuk semua peserta adalah sama.
“Sebenarnya kalau pelayanan itu semua berlaku sama, termasuk tuan rumah,” kata Alfatah yang juga Kepala Dinas Sosial Pulau Morotai ini, Senin (21/3).
Ia mengaku, peserta yang mengeluh itu memang kerap melontarkan keluhan.
“Dia itu juga yang protes hakim dan segala macam, tapi kalau dari sisi pelayanan semua sama. Semua transportasi masing-masing kafilah disediakan bis. Pemda menyediakan itu dan semua ada,” pungkas Alfatah.
Tinggalkan Balasan