Tandaseru — Polres Kota Ternate menelusuri penyebab harga minyak goreng di pasar tradisional teramat mahal. Langkah ini diambil usai Kapolda Maluku Utara Irjen (Pol) Risyapudin Nursin menggelar inspeksi mendadak minyak goreng di pasaran, Selasa (15/3).
Kapolres Ternate AKBP Andik Purnomo Sigit mengatakan, dengan adanya temuan di lapangan tersebut Polres Ternate akan segera bertindak cepat menelusuri di mana kendala-kendalanya hingga minyak goreng di pasar tradisional dijual dengan harga tinggi.
“Temuan ini akan kita tindaklanjuti dan kita akan cek. Apakah ini masalahnya ada di distributor atau pedagang, kita belum tahu pastinya,” kata Andik, Rabu (16/3).
Andik bilang, Polres akan membentuk tim yang bergerak secara bersama dengan tim satgas pangan untuk mengambil langkah-langkah sehingga harga minyak di pasar Ternate tidak lagi kemahalan.
“Akan kami tindak dengan tim kami atau tim satgas,” ucapnya.
Menurutnya, hal seperti ini sudah pernah ditemukan Polres Ternate saat sidak Wali Kota M Tauhid Soleman pekan lalu.
“Pak Wali Kota Ternate bersama kami sudah temukan lalu dan sidak Kapolda juga temukan hal yang sama,” jelasnya.
Dengan dasar tersebut, sambungnya, Andik telah memerintahkan personel Reserse untuk segera melakukan pemanggilan terhadap yang pihak bersangkutan, dalam hal ini distributor.
“Jadi kalau sudah kita turun lapangan dan sudah melakukan peneguran dan tindakan lainnya maka akan disarankan ke Pak Wali Kota Ternate untuk ditindak tegas,” ucapnya.
Disentil soal pernyataan Kapolda dalam sidak yang berjanji stok minyak goreng aman pada bulan Ramadan, Andik mengatakan dirinya akan bekerja semaksimal mungkin mewujudkan itu.
“Kami juga mengharapkan kerja sama masyarakat, apabila ini sudah dilakukan tetap masih ada maka akan dilakukan upaya lain seperti penindakan atau operasi pasar,” pungkasnya.
Sekadar diketahui, harga minyak goreng di pasar tradisional di Ternate merupakan salah satu yang tertinggi se-Indonesia. Di mana harga minyak goreng curah per liter dipatok Rp 23.500.
Tinggalkan Balasan