Tak hanya datang dari dokter, Mey dibantu dengan panggilan seorang kakeknya dalam keadaan ilusinasi.
Waktu terus berputar. Suasana hening. Udara dingin pagi itu mengantarkan kisah kerasukan akan segera mendapat pertolongan, baik dokter Fatir, dokter Nazmi, dan dokter Dewi di Rumah Sakit Jiwa Sofifi yang disebutkan dalam ilusinasi itu.
Suara tolong keluar dari mulut Mey kepada dokter agar membantunya. Setelah itu, ia pun menjelaskan gangguan yang dialaminya. Dengan senang hati, mereka memberi dorongan dan semangat terhadap Mey demi kesembuhan, bila pemeriksaan lebih lanjut.
Usai mengikuti proses pemeriksaan di Rumah Sakit Jiwa Sofifi, akhirnya sembuh. Kesembuhan itu, tidak terlepas dari dukungan keluarga. Tak hanya itu, tentang pelayanan di RSJ Sofifi termasuk sangat tanggap dan merespon secara baik terhadap pasien.
“Kalau di daerah ini, sakit mental ini banyak. Tapi orang-orang kebanyakan belum sadar. Tidak mau berobat di rumah sakit jiwa dengan berbagai alasan dan pertimbangan. Harapannya semoga orang-orang bisa ketahui dan membaca. Sebab dari sakit ini, menjadi pelajaran dan hikmah, terutama saya pribadi,” harapnya. (*)
Tinggalkan Balasan