Tandaseru — Pemerintah Provinsi Maluku Utara melalui Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Disarpus) terus mendorong peningkatan minat baca masyarakat di Perpustakaan Daerah.

Ini dilakukan Disarpus menyusul dirilisnya data Badan Pusat Statistik pada 25 Februari 2022 yang menyatakan tingkat kegemaran membaca masyarakat Indonesia secara keseluruhan berada di angka 59,52 persen, dengan durasi membaca 4-5 jam per minggu dan 4-5 buku per triwulan. Dari data tersebut, Maluku Utara belum masuk dalam daftar 10 besar provinsi dengan tingkat kegemaran membaca tertinggi di Indonesia.

”Kita tidak masuk di dalamnya, masih jauh. Kami berharap ada kolaborasi dan kerja sama dari stakeholder, terutama Dikbud dan pegiat literasi, untuk menaikkan minat baca masyarakat dan siswa,” ungkap Kepala Disarpus Malut Muliadi Tutupoho ketika ditemui di ruang kerjanya, Kamis (10/3).

Mantan Juru Bicara Gubernur Malut ini menjelaskan, berbagai upaya dan terobosan sudah dilakukan secara bertahap dan berjenjang oleh Pemda untuk mendorong minat baca masyarkat. Salah satunya membangun kerja sama dengan pegiat literasi dan road show ke kabupaten/kota. Bahkan, Disarpus Malut juga mempunyai agenda rutin setiap Jumat dan menjadwalkan tiga kali seminggu mobil Perpustakaan Keliling (Pusling) mendatangi sekolah, juga ada kerja sama dengan perguruan tinggi untuk mendongkrak minat bica di Malut.

”Kami juga melaksanakan kegiatan Jumat sehat dengan senam pagi bersama siswa-siswi yang berada di Sofifi. Ini tujuannya bukan di senamnya, tapi ini gerakan supaya menarik para siswa dapat melihat perpustakaan dan arsip di kantor,”jelasnya.

Lebih lanjut mantan Ketua KPU Malut ini menargetkan, ada peningkatan kegemaran membaca setiap tahunnya di Maluku Utara, dan itu dimulai dari siswa-siswi SD, SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi.

”Jika kaum intelektual ini sudah terbiasa dengan membaca buku maka akan mudah untuk ditularkan kepada masyarakat umumnya,” pungkasnya.