Tandaseru — Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite di Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, tiba-tiba mengalami kekosongan.

Kekosongan Pertalite itu membuat warga kesulitan beraktivitas.

Pantuan tandaseru.com, Pertalite yang biasanya dijual di kios-kios kecil di sepanjang jalan pusat Kota Daruba, Kecamatan Morotai Selatan mendadak ‘menghilang’, Selasa (8/3).

Sarman, salah satu warga mengaku stok BBM jenis Pertalite ini mengalami kekosongan sejak pukul 12.00 WIT sampai malam ini.

“Minyak kosong sejak siang tadi, kekosongan bensin ini menghambat aktivitas kami,” kesalnya.

“Dinas Perindagkop harus bertanggung jawab, sebab kekosongan bensin di Morotai agen di kios berikan harga per liter Rp 12 ribuan, bahkan lebih,” tegasnya.

Sekitar pukul 23.00 WIT malam, hanya  dua toko di seputaran Desa Darame yang menjual bensin dengan harga per liter Rp 11 ribu sampai Rp 12 ribu.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Pulau Morotai Nasrun Mahasari mengaku pasokan Pertalite di Agen Premium dan Minyak Solar (APMS) di Desa Darame telah kosong sejak pukul 15.00.

“BBM di APMS habis tadi jam 3 dan saya sudah koordinasi dengan pihak di Tobelo besok pagi sudah masuk. Stok cukup,” katanya.

“Kapal masih pemuatan di Tobelo dan besok kapal masuk. Yang lebih jelas bisa konfirmasi dengan bagian manajemen APMS,” tandasnya.