Tandaseru –– Masyarakat Energi Biomassa Indonesia (MEBI) mencatat potensi sumber daya pembangkit dari biomassa mencapai 32,6 Giga Watt. Saat ini yang masuk dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021-2030, Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBM) baru mencapai 5,5 GW.
Ketua Dewan Pengurus MEBI Djoko Winarno menyatakan, potensi PLTBM di Indonesia terdapat dalam Hutan Tanaman Energi yang tersebar di sejumlah tempat bisa berasal dari kelapa sawit, tebu, karet, kelapa, sekam, jagung, singkong, kayu, kotoran sapi.
Adapun potensi bahan bakar biomassa itu tersebar di sejumlah wilayah dari Aceh, Sumatera, Kalimantan hingga Indonesia Timur.
“Potensi yang ada untuk biomassa di Indonesia ini bisa menghasilkan pembangkit listrik hingga 32 Giga Watt,” terang Djoko Winarno dilansir dari cnbc, Sabtu (19/2).
Djoko menjelaskan, energi biomassa (biomass energy) adalah jenis bahan bakar yang dibuat dengan mengonversi bahan-bahan biologis seperti tanaman dan produk-produk pertanian/perkebunan.
Untuk mengubah menjadi bahan bakar, energi biomassa umumnya menggunakan teknologi gasifikasi (gasifikasi fluidized bed), yaitu suatu proses pengubahan bahan bakar padat secara termokimia menjadi gas (cair). Biomassa bisa diubah menjadi listrik atau panas dengan proses teknologi yang sudah mapan. Selain biomassa seperti kayu dari kegiatan industri pengolahan, hutan, pertanian dan perkebunan, limbah biomassa yang sangat besar jumlahnya pada saat ini juga belum dimanfaatkan dengan baik.
Tinggalkan Balasan