Tandaseru — Bupati Halmahera Selatan, Maluku Utara, Usman Sidik, mengejar peluang Daerah Otonomi Baru (DOB) yang akan dibuka pemerintah pusat Maret mendatang. Usman memprioritaskan mendorong DOB untuk Pulau Obi.

Pemekaran calon DOB yang suda lama tak terdengar lantaran adanya moratorium sejak pemerintahan Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini akan kembali disuarakan di periode kedua Presiden Joko Widodo-Wakil Presiden Ma’ruf Amin.

Usman menyatakan, setelah dilantik menjadi Bupati Kabupaten Halmahera Selatan pada Mei 2021 lalu, ada agenda penting yang menjadi catatan khusus untuk diperjuangkan yakni pemekaran DOB Obi Kepulauan.

Menurut Usman, hal itu sudah menjadi perhatian khusus sehingga ia pun intensif terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat maupun Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.

“Selain pengusulan infrastruktur jalan nasional dan strategis nasional di Kepulauan Obi, pemekaran DOB Kepulauan Obi juga menjadi tugas dan tanggung jawab saya sebagai Bupati untuk memperjuangkan karena kalau DOB terealisasi maka rakyat Obi jauh lebih baik menikmati semua kebutuhan yang diatur dalam undang-undang,” tuturnya, Minggu (6/2).

Politikus Partai Kebangkitan Bangsa ini mengaku, hasil koordinasi dengan pemerintah dan DPR RI ada sinyal baik dan rencananya ada puluhan daerah calon DOB akan dibahas dalam waktu dekat ini.

“Dalam hasil koordinasi itu disampaikan kepada saya bahwa bulan Maret 2022 ini ada puluhan calon kabupaten baru dan calon provinsi baru yang akan dibahas DPR dan di dalamnya saya sudah sampaikan bahwa salah satu calon DOB di Maluku Utara juga harus masuk karena seluruh dokumennya sudah lengkap dan alhamdulillah direspon baik oleh DPR RI. Maka saya pastikan calon Daerah Otonom Baru Obi Kepulauan akan masuk dalam pembahasan bulan Maret ini,” tandas Usman.