Sebagai Dirut baru, Abubakar yang merupakan putra asli Ake Gaale ini berkomitmen mewujudkan standar minimal pelayanan perusahaan air minum dengan standar tiga K, yaitu kualitas, kuantitas dan kontinuitas.

“Kontinuitas sekarang ada beberapa wilayah yang itu sampai sekarang masih tidak 24 jam. Padahal standar minimal di PDAM itu 24 jam, dan itu menantang sekali bagi kami manajemen yang baru,” jelas dia.

Meski dirasa seperti tantangan, sambung dia, dengan potensi sumber daya manusia yang ada jika dimaksimalkan maka usaha yang ditargetkan bisa tercapai.

“Saya targetkan pelayanan 24 jam pelanggan sudah harus terlayani. Itu target dan saya punya komitmen begitu,” cetusnya.

Ia juga menambahkan, Perumda Air Minum Ake Gaale harus lebih terbuka terhadap publik sehingga ada masukan yang bisa jadi merupakan bahan koreksi terhadap masalah pelayanan.

“Saya dengan background perbankan, soal komplain saya ingin kalau ada harus bisa segera selesai. Saya buat standar ini, karena parameter ini di beberapa PDAM ini sudah dipakai. Tidak boleh kita terlalu lama,” pungkasnya.

DPRD Ragu

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Ternate, Muhajirin Bailussy, masih meragukan kualitas Direksi dan Dewas dalam meningkatkan kualitas pelayanan PDAM.

Muhajirin menyatakan, distribusi air merupakan persoalan krusial yang harus diselesaikan. Maka Dewas dan Direksi haruslah orang yang punya kapasitas di bidang tersebut.