Artinya, perlu adanya dukungan agar sama-sama mendorong ke Pemerintah Pusat untuk mengalokasikan anggaran yang bisa digunakan untuk pembangunan infrastruktur tambahan lainnya.

“Kami sangat berharap agar adanya dukungan bersama sehingga apa yang kita harapkan bersama bisa terlaksana dengan baik,” ucap Ismail.

“Sekarang ini tentu kita semua berharap soal pasca Sail Tidore, Tidore jadi apa? Tetapi yang perlu juga kita pikirkan bersama adalah menghadapi Sail ini. Apakah dengan infrastruktur yang ada kita bisa siap? Tapi bukan berarti Pemerintah Kota Tidore Kepulauan tidak siap, bukan. Kami sangat siap, hanya saja kami butuh dukungan bersama,” tegasnya.

Menurutnya, langkah koordinasi antara panitia, baik Tidore maupun Provinsi, sudah sangat bagus. Terutama langkah koordinasi dengan panitia pusat.

“Soal sisa waktu yang ada ini kita perlu melakukan penambahan infrastruktur tambahan, yang sudah tentu butuh anggaran. Makanya itu, perlu ada koordinasi, sehingga bersama-sama mencari solusi terbaik, sehingga Sail Tidore ini bisa berjalan sesuai yang kita inginkan,” jabarnya.

Ismail menambahkan, pada Sail Tidore 2022 nanti Pemerintah Kota Tidore sudah menyiapkan beberapa konsep yang rencana disampaikan ke Presiden jika menghadiri acara puncak Sail Tidore nanti.

“Salah satunya yang kami dorong adalah pembangunan Jembatan Temadore. Ada beberapa konsep lagi yang kami perlu adanya masukan baik dari DPR, DPD dan DPRD asal Maluku Utara serta Pemerintah Provinsi,” pungkasnya.