“Hal teknis ini di antaranya bagaimana kita menyiapkan database yang kuat, karena kita melihat bahwa memang potensi perikanan budidaya di Maluku Utara secara umum dan pada khususnya Halbar itu betul-betul terukur dengan data yang kuat. Sekarang ini kan semuanya by data melakukan suatu kegiatan, dan itu arah kebijakan untuk rakernis ini,” ujarnya.

Di samping itu, ada seminar yang targetnya untuk membuka cakrawala berpikir masyarakat Maluku Utara bahwa kehidupan kita harus diarahkan pada budidaya dengan peluang pasar yang begitu besar melalui dua item yakni udang vaname dan rumput laut.

“Makanya forum seminar ini melibatkan semua pemangku kepentingan. Dari sisi pembicara sendiri kita upayakan untuk saling kolaborasi menjaga kepentingan, ada dari pihak akademisi, legislasi, kaloborasi itu diharapkan diskusi seminar ini bisa berjalan dengan baik, dan seluruh kepala daerah Maluku Utara yang hadir digiring untuk kesamaan persepsi,” terangnya.

Agustinus menambahkan, poin penting dari persiapam rakernis adalah menyamakan persepsi antara OPD dan membagi tugas dengan baik untuk pelaksanaan kegiatan.

“Dan persiapan itu sudah kita lakukan, dan selesai seminar seluruh kepala dinas akan digiring ke rapat teknis, bagaimana kesiapan data dari masing-masing kabupaten/kota untuk menjemput misi besar budidaya ini,” pungkasnya.