Tandaseru — Barikade 98 Maluku Utara menampik tudingan yang dialamatkan kepada Menteri BUMN Erick Thohir terkait bisnis PCR.

Ketua Barikade 98 Malut, Rafiq Kailul, dalam siaran persnya menyatakan Erick Thohir adalah Energi Terbaik anak bangsa yang dimiliki Indonesia saat ini.

Ftnah dan tuduhan yang dewasa ini mencuat soal bisnis PCR yang menyebut nama Erick Thohir, kata Rafiq, adalah isu murahan oleh pihak tertentu yang mem-framing ET mencari keuntungan di situ. Namun ia menegaskan isu itu tidak benar.

“Kalau mau buat isu tuduhan tersebut harus kita lihat track record orang yang bersangkutan. Seorang Erick Thohir dengan kredibilitas yang diakui dunia internasional bertahun-tahun, masak harus rusak dengan 2 tahun ini menjabat sebagai pembantu Presiden, kan lucu. Negara kita sedang mengalami kebangkitan yang luar biasa, kemudian ada oknum-oknum kecil yang mengotori dan menginginkan Indonesia tidak mau maju,” ujar Rafiq, Senin (15/11).

Rafiq bilang, ada mekanisme pengambilan kebijakan di level menteri yaitu Rapat Terbatas (Ratas) BUMN yang dihadiri bersama Presiden, Wakil Presiden, dan sejumlah menteri terkait termasuk Menteri Kesehatan dan Menteri Keuangan.

“Dan dalam penanggulangan Covid-19 ini telah diputuskan pihak Biofarma yang ditunjuk langsung melakukan transaksi dengan perusahaan Sinovac. Jadi ET mau ambil untung dari mana?” kata dia mempertanyakan.

Erick Thohir sejak dilantik menjadi pembantu Presiden Jokowi sebagai Menteri BUMN, sambung Rafiq, telah membuktikan loyalitasnya dengan membuat terobosan transformasi BUMN mulai dari merekrut best people untuk komposisi direksi dan komisaris secara transparan.

“Saat ini di era digital, bukan lagi era proteksi atau penanaman modal ke BUMN sehingga ada arahan dan perintah dari Bapak Presiden Jokowi yang dianggap bangkrut harus segera dimerger atau model holding dan sudah dieksekusi oleh Menteri BUMN, bung Erick Tohir,” terangnya.

Rafiq menyebut apa yang telah dilakukan Menteri BUMN ini harus didukung dan dikawal sampai di daerah, sehingga potensi SDA yang ada bisa dimaksimalkan.

“Terutama kita di daerah Maluku Utara potensi pertambangan yang dikelola sebut saja ada oleh beberapa BUMN di Kabupaten Halmahera Utara, Halmahera Timur, Halmahera Tengah dan Halmahera Selatan,” tandasnya.