Tandaseru — Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) terjadi di Halmahera Timur, Maluku Utara. Akibat kelangkaan itu, antrian panjang kendaraan tampak di SPBU-SPBU, Selasa (9/11).
Dinas Perdagangan, Perindustrian dan Koperasi UKM (Diperindagkop) yang dikonfirmasi memastikan kelangkaan BBM akan terjadi hingga Januari 2022.
Kabid Perdagangan Disperindagkop Haltim, Lutfi Karim, mengatakan penyebab kelangkaan ini akibat berkurangnya suplai BBM dari Pertamina Ambon.
“Dari hasil koordinasi dengan teman-teman SPBU Tobelo, kelangkaan ini akibat stok dari penyuplai Pertamina Ambon menurun untuk wilayah Maluku Utara, sehingga Haltim pun berdampak,” tuturnya.
Lutfi bilang, adanya pengurangan stok BBM di Maluku Utara ini tak lepas dari keterbatasan stok BBM di Pertamina Ambon.
“Belum bisa pastikan kapan akan normal, tetapi berdasarkan informasi yang diterima kemungkinan pada bulan Januari. Jadi saat ini kelangkaan BBM ini akan terus terjadi,” ujarnya.
Demi menjaga kelancaran aktivitas kendaraan roda dua maupun empat, Disperindagkop telah berkoordinasi dengan seluruh SPBU Haltim.
“Jika kondisi tidak memungkinkan maka jangan dulu melayani pengecer. Apalagi ini tidak lama lagi Natal dan Tahun Baru, tentunya aktivitas kendaraan meningkat, maka SPBU jangan dulu mengutamakan pengecer,” tandas Lutfi.
Tak hanya itu, dirinya juga menegaskan ke seluruh pengecer agar tidak bisa bermain harga yang tidak sesuai dengan het. Jika kedapatan ada pengecer yang bermain harga, sudah tentu akan ditindak.
Tinggalkan Balasan