Tandaseru — Pemerintah Kota Ternate, Maluku Utara, bakal mempercepat penandatanganan kerja sama dengan PT Wijaya Karya (Wika) terkait pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah Kota Ternate.
Pemkot ingin mempercepat kesepakatan kerja sama dengan PT Wika setelah membatalkan dua skema pinjaman dari PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) dan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Kepala Bappelitbangda Ternate, Rizal Marsaoly saat dikonfirmasi menjelaskan, pembangunan rumah sakit sendiri belum bisa dipastikan dilakukan tahun berapa.
Hanya saja, sebelum dilakukan pembangunan oleh PT Wika tentu perlu ada kesepakatan bersama.
“Jadi proses ini ada tahapan-tahapannya, tentu perlu juga butuh kajian serta kesepakatan baru dilakukan MOU,” jelasnya, Selasa (19/10).
Menurutnya, sejauh ini tahapan yang dilakukan dengan PT Wika masih sebatas komunikasi serta persiapan administrasi. Namun, Rizal menuturkan proses kesepakatan dilakukan pada 2022 mendatang.
“Jadi saat ini kami juga masih perlu melihat penawaran-penawaran serta program dari mereka, nanti akan ada tim yang mengkaji. Jadi soal pembangunan kapan itu nanti setelah adanya kesepakatan, jadi setelah itu baru disampaikan ke DPRD, tentu ini ada tahapan-tahapannya,” tegasnya.
Ia mengakui, penawaran yang diajukan PT Wika jauh lebih bagus.
‘Sebab rencana pembangunan rumah sakit itu semua difasilitasi oleh mereka, baik dari sisi anggaran hingga tenaga yang disiapkan nanti setelah rumah sakit dibangun,” terangnya.
Rizal menambahkan, lokasi pembangunan rumah sakit sendiri rencana dilakukan di kawasan reklamasi Kalumata.
“Untuk pembangunan nanti akan dilakukan di Kalumata,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan