Tandaseru — 115 orang mahasiswa Universitas Khairun (Unkhair) Ternate diterjunkan mengikuti program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara.

Dalam program ini, para mahasiswa diterjunkan ke desa-desa untuk belajar sekaligus mengaplikasikan ilmu pengetahuannya bersama masyarakat.

Usai pelepasan mahasiswa di Aula Bidadari Kantor Bupati Halbar, Senin (18/10), Rektor Unkhair Ternate Dr. M Ridha Ajam saat dikonfirmasi mengatakan, dalam pelepasan tersebut kampus juga telah menyerahkan dokumen para mahasiswa asal Halbar yang mendapatkan beasiswa di Unkhair, juga dokumen tentang mahasiswa asal Halbar yang mendapatkan Uang Kuliah Tunggal (UKT).

“Jadi selain dari dokumen mahasiswa Halbar yang dapat beasiswa, ada juga sekitar 70 lebih mahasiswa asal Halbar yang menerima UKT. Nah kita berencana melakukan verifikasi data baru untuk tahun depan bagi mahasiswa baru yang nantinya akan dimasukkan dalam bantuan berupa beasiswa dan UKT. Intinya Unkhair akan tetap mengawal para mahasiswa asal Halbar yang mendapatkan beasiswa dan UKT ini hingga selesai dalam perkuliahan,” ujar Ridha.

115 mahasiswa tersebut akan diterjunkan ke 11 desa yang telah ditetapkan kampus. Ridha berharap melalui program tersebut para mahasiswa bisa memberikan manfaat kepada masyarakat.

“Ada poin penting yang nantinya akan dikerjakan oleh mahasiswa dalam program ini, seperti pembuatan profil desa, ini sangat penting untuk membantu Pemda Halbar dalam hal pendataan. Jadi nanti kebijakan pemda itu bisa dilihat dan menjadi pertimbangkan dari aspek profil desa yang sudah disiapkan,” jelasnya.

Penasehat Yayasan The Tebings ini juga berharap ke depan kajian-kajian tentang perikanan dan pertanian perlu melibatkan para akademisi, sehingga pengambilan kebijakan dalam program kegiatan Pemda Halbar memiliki dasar dan dokumen yang telah dikaji secara akademis.

“Saya nanti akan meminta kepada teman-teman di kampus agar setiap program pemerintah daerah dapat dikaji secara akademis, sehingga nanti para kepala dinas juga dapat mendiskusikan hasil kajian itu. Kalau cara kerjanya seperti itu, mudah-mudahan bisa membantu pemda dalam hal merancang pembangunan daerah ke depan,” tuturnya.