Tandaseru — Permasalahan sampah yang ada di Kota Ternate, Maluku Utara, menjadi fokus utama pemerintah kota lima tahun ke depan.

Untuk itu, beberapa program strategis untuk mengurai permasalahan sampai di Ternate telah dirancang di tahun 2022 mendatang.

Kendala utama saat ini adalah persoalan armada angkutan sampah di setiap kelurahan maupun kecamatan. Sebab, dari 17 armada milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) merupakan armada lama yang sering rewel setiap beroperasi.

Meski begitu, DLH masih tetap berupaya agar di tahun 2022 mendatang ada usulan untuk penambahan armada baru untuk memperlancar angkutan sampah di setiap kelurahan maupun kecamatan.

“Untuk tahun 2020 dan 2021 kemarin kan ada refocusing, jadi memaksa kami harus ikat pinggang. Namun yang pasti di tahun 2022 mendatang sudah menjadi komitmen Pak Wali salah satunya program menyelesaikan permasalahan sampah di Ternate. Tentu ini akan diprioritaskan, salah satunya pengadaan armada,” ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Toni S Pontoh, Kamis (14/10).

Toni berharap agar masyarakat memberikan waktu kepada DLH maupun pemerintah kota dalam memperbaiki berbagai kendala.

“Tentu dengan program Pak Wali ini, saya optimis persoalan sampah di Ternate 5 tahun ke depan bisa terselesaikan dengan baik, tentu ini butuh waktu dan proses,” tegasnya.

Toni mengaku DLH berencana setiap kelurahan tidak ada lagi Tempat Pembuangan Sementara (TPS).

“Rencana tidak ada lagi TPS, tetapi diganti dengan kontainer, karena di kota-kota besar tidak ada lagi yang namanya TPS, semuanya sudah gunakan kontainer, ” ungkapnya.

Menurutnya, saat ini terobosan awal penanganan sampah yang mulai dilakukan oleh Wali Kota adalah membentuk Bank Sampah di setiap kecamatan.

“Berapa waktu lalu itu sebagai progres awal, Pak Wali telah meresmikan Bank Sampah di Bastiong Kecamatan Ternate Selatan, jadi nantinya ke depan seluruh kecamatan akan ada Bank Sampah agar semua sampah yang diangkut tidak semua harus dibuang ke TPA, tetapi dipilah dulu di Bank Sampah sebelum membuang ke TPA. Jadi langkah ini saya optimis 5 tahun permasalahan sampah bisa terselesaikan dengan baik,” pungkasnya.