Tandaseru — Dinas Pendidikan Kota Ternate, Maluku Utara, berencana mengusulkan formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) guru tahun 2022 mendatang.

Di tahun 2021 ini, Pemerintah Kota Ternate tak mendapatkan kuota PPPK lantaran terbentur kondisi keuangan. Padahal, tiga kecamatan terluar, yakni Hiri, Batang Dua dan Moti masih kekurangan guru.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Ternate Bahtiar Teng saat dikonfirmasi Selasa (14/9) mengaku di tahun 2022 mendatang Diknas akan berupaya mendorong jumlah formasi yang guru yang dibutuhkan di Kota Ternate ke Kemendikbud Ristek.

“In syaa Allah 2022 mendatang, kita akan berupaya mendorong agar adanya seleksi PPPK. Memang kami akui tahun 2021 ini pelaksanan PPPK guru Ternate tidak membuka pelaksanannya,” ujar Bahtiar.

Bahtiar belum bisa memastikan berapa banyak formasi untuk guru yang diusulkan ke Kemendikbud Ristek.

“Tetapi akan secepatnya kami lakukan pemetaan berapa banyak kekurangan guru baik di Ternate sendiri hingga tiga kecamatan terluar. Tetapi kalau di Kernate saja kekurangan sangat sedikit dibandingkan tiga kecamatan terluar,” jelasnya.

Ia menambahkan, untuk menutupi kekurangan guru di tiga kecamatan terluar di tahun 2021 ini Dinas Pendidikan masih menunggu usulan anggaran yang diakomodir untuk perekrutmen honorer guru.

“Kurang lebih sekitar 109 guru honorer yang kami rekrut. Jika tahun 2022 nanti dibuka PPPK mereka bisa kita dorong untuk ikuti seleksi, sehingga gaji mereka tidak dibebani ke daerah lagi,” pungkas Bahtiar.