Tandaseru — Basarnas Palu, Sulawesi Tengah, menerima laporan adanya kecelakaan kapal KM Tiga Putri di perairan Banggai Kepulauan, Selasa (7/9).

Kapal berkapasitas 2 GT tersebut dikabarkan hilang sejak Minggu (5/9).

Humas Basarnas Palu, Fatmawati mengatakan, Kantor Basarnas Palu baru menerima laporan pada Selasa sekira pukul 12.55 WITA.

“Laporan tersebut langsung ditindaklanjuti Tim SAR dengan memberangkatkan sejumlah personelnya ke lokasi hilangnya kapal motor itu,” ungkap Fatmawati dilansir dari Palu Poso.

Diduga, kapal yang mengalami mati mesin itu berada di titik koordinat 1°07’14.2″ S/ 123°52’37.6″E heading 100° (Timur) 66 NM dari Pelabuhan Luwuk.

Laporan hilangnya KM Tiga Putri dilaporkan Anggota KPLP Luwuk, Muhaimin kepada kantor Basarnas Palu.

Ada 8 orang yang berada di kapal motor tersebut, yakni La Inda (nakhoda) dan Ali Saparuddin (kepala kamar mesin), serta enam anak buah kapal (ABK) bernama La Tere, Hanudin, La Budi, Erwin, Petrus dan Dedy.

KM Tiga Putri berlayar dari Pelabuhan Bapenu Kabupaten Pulau Taliabu, Provinsi Maluku Utara, menuju Pelabuhan Luwuk, Kabupaten Banggai dengan jarak tempuh 154 NM.

Kapal diduga mengalami kecelakaan pelayaran atau mati mesin PD TW 0905 13.00 H di koordinat 1°07’14.2″ S/ 123°52’37.6″E. Saat ini, Satuan Polair Polres Banggai Kepulauan telah melakukan pencarian namun hasil masih nihil. Pencarian kini melibatkan personel SAR Palu.