Tandaseru — Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Ternate, Maluku Utara, M. Taufik Jauhar, mengaku akan mengupayakan pembayaran utang proyek multiyears sebesar Rp 41,9 miliar hingga akhir tahun ini.

Total pembayaran pembangunan tahun jamak, kata Taufik, sebesar Rp 81,9 miliar. Namun yang baru dibayar Rp 40 miliar. Sedangkan sisanya diusahakan beberapa bulan ke depan.

“Kita bayar sesuai dengan uang yang masuk ke kas daerah. Sementara sisa utangnya Rp 41,9 miliar,” ungkap Taufik.

Menurutnya, dana transfer untuk Pemerintah Kota Ternate sejauh ini tidak ada masalah. Sebaliknya, yang harus digenjot saat ini adalah pendapatan asli daerah (PAD) dan dana bagi hasil (DBH) dari pemerintah provinsi.

“Pemerintah kota pada prinsipnya anggaran berimbang, jadi belanja itu bisa maksimal kalau belanja itu sesuai dengan target,” tuturnya.

“Jika hingga akhir tahun tidak bisa dibayar maka secara otomatis masuk dalam utang tahun berikutnya,” tandas Taufik.