Tandaseru — Gelombang perlawanan masyarakat Pulau Obi, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, terhadap pengalihan pembangunan ruas jalan lingkar Obi semakin besar.
Hal ini pun direspon Bupati Usman Sidik dengan menemui langsung masyarakat Obi di lapangan, Senin (23/8).
Di hadapan ratusan masyarakat Obi, Usman menyatakan komitmennya membela kepentingan warga mempertahankan pembangunan jalan lingkar Obi yang sementara dilaksanakan.
“Dalam situasi apapun saya tetap berdiri di tengah-tengah masyarakat Obi. Saya akan berjuang habis-habisan, apapun itu pekerjaan jalan lingkar Obi tetap harus terlaksana. Saya juga akan bertarung habis-habisan menggunakan kewenangan saya untuk membela kepentingan masyarakat Obi,” ujar Usman.
Selain memperjuangkan aspirasi masyarakat, ia juga memastikan jalan di dalam kota Obi akan dibangun menggunakan APBD tahun depan.
“Saya pastikan di tahun depan, jalan yang ada di dalam kota Obi ini tidak ada lagi yang berlubang,” cetusnya.
Menurutnya, pemda bersama Dandim 1509/Labuha dan Kapolres Halsel telah mengundang manajemen Harita Group dan perwakilan Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang untuk melaksanakan rapat pada Rabu (25/8). Dalam rapat tersebut akan dibahas langkah-langkah solutif persoalan jalan lingkar Obi.
“Saya akan bertahan dan bersikeras sesuai dengan keinginan masyarakat. Saya sudah menghubungi pihak Harita untuk hadir dan membahas pembangunan jalan ini. Jadi saya minta masyarakat untuk menahan diri dan kalau bisa jangan dulu melakukan aksi sambil memberikan kami waktu dan menunggu hasil pembahasan kami dengan Harita Group,” pintanya.
Usman berjanji akan menyampaikan hasil pertemuannya dengan pihak kementerian dan Harita kepada masyarakat paling lambat hari Kamis (26/8).
“Apapun tantangannya saya tetap akan bertahan sesuai keinginan masyarakat,” tandasnya.
Tinggalkan Balasan