Tandaseru — Animo warga untuk berkunjung ke perpustakaan daerah di Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara, kian minim selama masa pandemi Covid-19.
Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Tidore Kepulauan, Ade Rakib, Kamis (19/8). Menurutnya, penurunan terjadi selama dua tahun terakhir, yakni 2020 dan 2021.
Padahal di tahun-tahun sebelumnya kunjungan masyarakat serta pelajar di perpustakaan mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
Ade mengatakan, kunjungan para pembaca yang menurun disebabkan terjadinya pandemi Covid-19. Dampak pandemi terjadi di seluruh sektor kehidupan, termasuk juga mempengaruhi kunjungan masyarakat dan pelajar di perpustakaan.
“Saat ini mengalami penurunan. Pandemi menjadi faktor utama kunjungan ke perpustakaan menurun. Tetapi tahun sebelumnya pengunjung jauh lebih banyak,” ujarnya.
Mantan Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Tidore Kepulauan itu menjelaskan, situasi pandemi yang belum melandai ini membuat aktivitas masyarakat dibatasi.
“Termasuk juga di sekolah. Biasanya mobil perpustakaan milik kami selalu berada di sekitaran sekolah, tetapi saat kondisi pandemi ini proses belajar mengajar juga banyak melaui daring makanya kurang maksimal juga mobil beroperasi,” terangnya.
Ade menambahkan, akan mencari solusi terbaik agar mobil perpustakaan dapat beroperasi dengan maksimal meski di situasi pandemi.
“Kalau di perpustakaan tetap kami buka, hanya saja protokol kesehatan tetap dijalankan bagi pengunjung yang datang,” sambungnya.
Rencananya, tahun mendatang Ade bakal menggandeng kelurahan dan desa guna membahas adanya taman baca di setiap kampung. Hal ini penting dilakukan guna meningkatkan minat baca masyarakat maupun pelajar.
“Melalui dana kelurahan maupun dana desa, sebenarnya bisa digunakan untuk taman baca itu. Tetapi nanti kita akan koordinasi lebih lanjut lagi, baik pemerintahan di desa maupun kelurahan. Setidaknya ke depan ini ada satu atau dua desa dan kelurahan menjadi pilot projet,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan