Tandaseru — Target Pemerintah Provinsi Maluku Utara mengeksplor komoditas tuna beku masih terkendala, salah satunya adalah belum adanya respon pihak maskapai penerbangan Citilink.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Maluku Utara, Abdullah Assagaf mengatakan, dalam rangka mendorong peningkatan ekspor komoditas tuna, pemerintah sebelumnya telah melakukan pembahasan bersama pihak Citilink. Namun hingga hari ini belum ada respon balik.
“Sampai sekarang Citilink juga belum ada tanggapan. Dalam pembahasan itu dimana ekspor dari Maluku Utara tidak lagi mampir ke Sulawesi Utara, jadi langsung. Bahkan mereka bisa buka penerbangan Ternate-Morotai karena Morotai adalah harta samudera yang mana bisa memenuhi 30 ton dalam satu angkutan menggunakan pesawat kargo,” katanya, Rabu (18/8).
Abdullah yang baru saja dilantik sebagai Kepala Dinas definitif ini berujar, ia masih fokus melanjutkan program RPJMD yang telah dibahas sedari awal tahun.
“Target ke depannya saya masih fokus pada program almarhum mantan Kadis Buyung Radjiloen, karena saya juga terlibat waktu itu dalam pembahasan RPJMD sebagai Kepala Bidang Perikanan Tangkap,” ujar Abdullah saat ditemui usai pelantikan di Sofifi.
Abdullah bilang, sektor perikanan tangkap akan dikembangkan dari sisi infrastruktur penunjang, dan sentra produksi. Kemudian perikanan budidaya akan dikembangkan budidaya udang vaname.
“Kita akan kampanyekan sektor budidaya karena peluangnya sangat besar, sehingga masyarakat kita tidak hanya hobi menangkap,” katanya.
Kemudian menjaga mutu ekspor yang sudah berjalan sejak tahun 2019, hanya perlu adanya penambahan sarana dan prasarana pendukung.
“Misalnya penambahan cold storage, pabrik es dan air blast freezer (ABF),” ungkapnya.
Untuk illegal fishing, tuturnya, sementara masih dibahas. Intinya, lanjut Abdullah, semua bidang di Dinas Kelautan dan Perikanan akan dimaksimalkan.
“Penataan ruang laut untuk KP3K berhubung kita sudah punya Perda Zonasi tinggal kita implementasikan. Sisa kita perkuat di pengawasan sumberdaya kelautan dan perikanan untuk membasmi illegal fishing,” tandasnya.
Tinggalkan Balasan