Beberapa saat kemudian korban kembali masuk ke rumah dan mematikan semua lampu. Setelah itu ibu korban masuk ke rumah dan menyalakan lampu di ruang tamu dan kamar, namun pintu kamar yang ditempati korban dalam keadaan terkunci sehingga si ibu beranggapan korban sudah tertidur.
“Pada hari Selasa, Saudari NS berkunjung ke rumah saudarinya FS untuk menitipkan anaknya. FS lalu meminta NS mengecek rumahnya karena semalam telah terjadi keributan yang dilakukan korban.
“Setelah itu saksi NS bergegas ke rumahnya yang saat ini ditempati oleh korban. Setibanya di rumah saksi masuk dan melihat isi rumah sudah berantakan. Selanjutnya saksi mengetuk-ngetuk pintu kamar korban namun tidak dibuka. Saksi berinisiatif mengintip lewat celah pintu kamar dan kaget melihat korban sudah tergantung tak bernyawa. Saksi lalu keluar dan memberitahu tetangga-tetangga serta melaporkan ke kantor polisi,” terang Ranto.
Usai mendapat laporan peristiwa tersebut, polisi langsung turun ke lokasi dan mengamankan TKP. Pihak keluarga sendiri menolak dilakukan pemeriksaan medis terhadap jenazah korban.
“Keluarga juga membuat surat pernyataan penolakan autopsi,” tandasnya.
Tinggalkan Balasan