Tandaseru — Ekonomi Maluku Utara pada triwulan II tahun 2021 tumbuh sebesar 16,89 persen. Pertumbuhan ini lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi nasional yang sebesar 7,07 persen.

Pertumbuhan ekonomi Malut masih tetap didominasi sektor pertambangan.

Kepala Badan Pusat Statistika (BPS) Provinsi Maluku Utara, Aidil Adha menyampaikan, perekonomian Maluku Utara triwulan II-2021 berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp 12.246,5 miliar dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 7.692,9 miliar.

Ekonomi Maluku Utara triwulan II-2021 bila dibandingkan triwulan II-2020 (y-on-y) tumbuh 16,89 persen. Dari sisi
produksi pertumbuhan didorong oleh 11 kategori, dengan pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Kategori Pertambangan dan Penggalian yang tumbuh sebesar 93,42 persen.

“Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen Ekspor Luar Negeri (Ekspor LN) sebesar 354,76 persen,” ungkapnya, Kamis (5/8).

Sementara ekonomi Maluku Utara triwulan II-2021 dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q) naik sebesar 1,64 persen. Dari sisi produksi, disebabkan oleh kenaikan yang terjadi pada beberapa lapangan usaha.

“Dari sisi pengeluaran, peningkatan tertinggi pada komponen Pembantuan Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar 90,58 persen,” tandas Aidil.