Tandaseru — Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, menggelar pelatihan pendampingan dengan sasaran pelaku Industri Kecil Menengah (IKM).

Kegiatan pendampingan peningkatan kualitas produk sentra kelapa (1 sentra) dengan tema “Program Pertambahan Nilai dan Daya Saing Industri” ini berlangsung selama dua hari pada 3-4 Agustus.

Hadir dalam kegiatan tersebut perwakilan Kelompok VCO, Kelompok Minyak Kelapa, serta perwakilan PKK Halbar, Dinas Perindagkop Halbar dan Provinsi Malut.

Kepala Dinas Perindagkop Halbar Martinus Djawa menyatakan, kegiatan tersebut bertujuan memberikan pendampingan maupun pelatihan pengelolaan kelapa pada kelompok kecil di Halbar.

“Untuk kegiatan pendampingan kualitas sentra industri kelapa ini, saya harap kepada peserta hari ini  bukan sekadar ikut, tapi mudah-mudahan apa yang didapati menjadi satu pegangan ke depan untuk dapat meningkatkan produksi lokal seperti kelapa di Halbar ini,” ungkap Martinus.

Ia mengungkapkan, Kabupaten Halbar telah memiliki fasilitas lengkap Sentra Kelapa Terpadu yang terletak di Desa Acango, Jailolo. Fasilitas ini ikut dikembangkan Kementerian Perindustrian sejak 2019.

Dilansir dari kontan.co.id, Sentra IKM tersebut diharapkan menghasilkan produk turunan kelapa yaitu, minyak kelapa premium, VCO, cocopeat sabut kelapa, kerajinan batok kelapa dan juga gula semut. Terdapat lima bangunan di sentra dengan kapasitas masing-masing bangunan dapat digunakan oleh 60 pelaku IKM.

“Untuk Halbar sebetulnya kalau kita jujur itu, di antara kabupaten/kota di Malut, Kabupaten Halbar paling terlengkap soal sentra industri kelapa terpadu yang saat ini kita tempatkan untuk gelar pelatihan. Karena tempat ini adalah tempat pelatihan dari semua sentra kelapa yang ada di Halbar,” ucap Martinus.

Martinus juga meminta Pemerintah Provinsi Malut saling memperhatikan dan mendorong dalam pengembangan IKM.

“Sehingga dapat bermanfaat bagi kelompok. Saya juga berharap setelah dari kegiatan ini peserta dapat mencerna materi agar bermanfaat buat peserta, sehingga dalam produksi pada pengembangan buah kelapa dimanfaatkan dengan baik,” pungkasnya.