“Ini membuat kami sebagai rakyat sangat kecewa adalah vaksin yang digunakan di Indonesia didatangkan dari luar negeri. Kenapa Indonesia tidak menggunakan vaksin dari dalam negeri atau mengupayakan memproduksi vaksin Covid-19 secara mandiri?” sambung Nathan.

Sekira pukul 09.55 WIT, Kapolres Pulau Morotai AKBP A’an Handriansyah mendatangi lokasi aksi dan menyampaikan kepada massa aksi agar mengikuti vaksinasi Covid-19.

Jika tak mau divaksin, sambungnya, maka aksi terpaksa harus dibubarkan.

“Kalau yang merasa sudah divaksin silakan lanjut melaksanakan aksi unras,” ucap A’an.

Namun lantaran tak ada yang bergerak untuk vaksinasi, sekira pukul 10.00 WIT polisi melakukan pembubaran paksa dengan menembakkan gas airmata. Massa aksi kemudian langsung membubarkan diri.