Tandaseru — Kapal Motor (KM) Britanic mengalami kerusakan mesin dan mengapung di wilayah perairan laut Halmahera Utara, Maluku Utara. Kapal tersebut ditemukan 3 mil dari arah utara Tobelo.
Komandan Pos Basarnas Tobelo M. Rizal Kamis ketika dikonfirmasi menyebutkan, pihaknya mendapatkan laporan dari Syahbandar Pelabuhan Tobelo bahwa ada kecelakaan laut yang membutuhkan pertolongan. Basarnas kemudian melakukan response time dan berkoordinasi dengan pasukan gabungan SAR yang terdiri dari Pos Angkatan Laut Tobelo, Syahbandar, dan Polairud Halut untuk melakukan pencarian korban dan evakuasi.
“Kami dapat laporan dari Syahbandar dan langsung berkoordinasi dengan instansi potensi SAR untuk mencari dan mengevakuasi para awak kapal,” terangnya, Senin (2/8).
Menurut Rizal, berdasarkan pengakuan nakhoda kapal Hermanses Patuwo (41 tahun), pada 23 Juli lalu KM Britanic mengalami kebocoran mesin ketika hendak bertolak dari Sulawesi Utara menuju ke Halut.
Para awak kapal berusaha memperbaiki kebocoran namun mesin sudah mengalami kerusakan sehingga terombang-ambing selama beberapa hari di permukaan laut.
“Kata nakhoda kapal, ABK selalu berusaha untuk melakukan panggilan bantuan lewat radio, akan tetapi radio mengalami gangguan yang hanya bisa menerima panggilan tapi tidak bisa memanggil keluar,” paparnya.
Pada 2 Agustus kapal hanyut mendekati Pulau Kakara dan mendapat sinyal dari HP sehingga ABK menelepon pemilik kapal dan dilaporkan ke Syahbandar Tobelo. Laporan itu lantas diteruskan ke Basarnas Tobelo.
“Kami meminta bantuan kapal nelayan KM Mega 805 menuju ke titik kapal yang dilaporkan mengalami kerusakan mesin tersebut,” ujar Rizal.
“Pada pukul 10.30 WIT tim SAR sampai pada lokasi kapal KM Britanic yang mengalami kerusakan mesin dan langsung mengevakuasi KM Britanic beserta 15 ABK-nya dengan cara menggandeng di kapal KM Mega 805 menuju Pelabuhan Perikanan Tobelo,” tandas Rizal.
Tinggalkan Balasan